WALHI Sulteng Tegaskan Kemandirian Lewat Pembangunan Sekretariat Baru

BATU PERTAMA – Alimudin Paada salah satu tokoh WALHI Sulteng melakukan peletakan batu pertama pembangunan sekretariat WALHI Sulteng, Rabu 15 Oktober 2025

WAHANA Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sulawesi Tengah merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 WALHI yang dirangkai dengan seremoni peletakan batu pertama pembangunan Sekretariat Daerah WALHI Sulteng, yang beralamat di Jalan Apolo II, Birobuli, Rabu 15 Oktober 2025.

Pembangunan kantor ini ditegaskan oleh Direktur Eksekutif Daerah WALHI Sulteng, Sunardi Katili, sebagai simbol kemandirian organisasi dan pusat konsolidasi advokasi lingkungan. Ia menegaskan bahwa pembangunan kantor baru bukan hanya fasilitas fisik, melainkan simbol kemandirian organisasi.

“Pembangunan kantor baru ini bukan sekadar membangun fasilitas fisik, tetapi lebih sebagai simbol kemandirian organisasi yang akan terus berfungsi sebagai pusat informasi dan konsolidasi mengadvokasi isu-isu lingkungan hidup dan sosial,” jelas Sunardi.

Ia menyebut, kantor baru ini menjadi vital mengingat tantangan yang dihadapi Sulawesi Tengah saat ini, terutama dampak dari korporasi besar seperti pertambangan, industri besar, dan Proyek Strategis Nasional (PSN), yang kerap menyebabkan kerusakan lingkungan dan mengancam kehidupan masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti nelayan dan petani.

“Isu lingkungan yang terjadi tidak hanya berdampak pada ekosistem, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat. WALHI terus berkomitmen untuk memperjuangkan keadilan ekologis,” tambahnya.

Saat ini WALHI Sulteng sedang mempersiapkan Pertemuan Daerah Lingkungan Hidup (PDLH) pada November mendatang yang akan menjadi ajang musyawarah besar untuk melanjutkan estafet kepemimpinan.  Ia menekankan, pembangunan kantor sekretariat ini menjadi prioritas dan akan terus dilanjutkan karena telah dialokasikan anggarannya dalam rencana kerja anggaran daerah (REKAD) WALHI Sulteng.

Sekretariat WALHI Jangan Menjadi Sumber Konflik

Pendiri WALHI Sulteng Natsir Abas menyambut baik pembangunan sekretariat baru, sekaligus mengingatkan potensi yang mengintai di balik rencana mulia itu. “Jangan nanti sekretariat menjadi sumber konflik internal,” ujarnya mengingatkan. Sekretariat harus menjadi basis konsolidasi gerakan advokasi terhadap lingkungan dan masyarakat. “Bukan sebaliknya,” tekannya.

SAMBUTANDirektur Eksekutif WALHI Sulteng, Sunardi Katiili memberikan sambutan Peringatan ke-45 HUT Palu yang dirangkai dengan peletakan batu pertama pembangunan sekretariat WALHI Sulteng, Rabu 15 Oktober 2025

Perayaan HUT WALHI  ini juga diwarnai dengan koreksi sejarah tentang usia WALHI Sulawesi Tengah yang ternyata jauh lebih tua dari yang selama ini tercatat. Nasir Abas, dalam meminta agar catatan sejarah organisasi di Sulawesi Tengah dikoreksi. Menurutnya, cikal bakal WALHI di Sulteng sudah aktif sejak 44 tahun yang lalu, tepatnya pada 9 Desember 1981.

“Saya ingin menyampaikan, sebenarnya WALHI di Sulawesi Tengah sudah ada sejak 44 tahun yang lalu,” ujar Nasir Abas yang juga merupakan deklarator WALHI di Sulawesi Selatan sebelum pindah mengajar ke Universitas Tadulako (UNTAD) pada 25 Oktober 1981.

Nasir Abas, yang saat itu diperbantukan di Bappeda Sulteng, mengenang bahwa pada tahun 1982, WALHI Sulawesi Tengah (saat itu bernama Himpunan Pencinta Lingkungan Hidup atau HPLH) bahkan sudah tercatat dalam SK Pemerintah Daerah. Ia  menyebut pada 9 Desember 1982, HPLH Sulawesi Tengah diresmikan oleh Emil Salim yang menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kependudukan saat itu.

“Saya bahkan pernah membagikan SK Gubernur sebagai bukti bahwa sejak 1981, kegiatan lingkungan sudah aktif dilakukan. Saya mohon kepada panitia untuk menyimpan baik-baik dokumen-dokumen ini. Mungkin cukup dengan mengganti angka lima menjadi empat, lalu tambahkan kata ‘Sulawesi Tengah’, sebagai penanda bahwa sejak 9 Desember 1981, sudah ada cikal bakal WALHI di daerah ini,” tegas Nasir.

Namun seperti yang dituturnkan Sunardi Katili secara official WALHI Sulteng resmi berdiri pada 1996.  Aristan  tercatat sebagai Eksekutif Daerah pertama. Sampai saat ini WALHI Sulteng sudah mencatatkan 8 Direktur Eksekutif Daerah.

Peringatan HUT  WALHI kali ini dihadiri para sesepuh WAHLI Sulteng, Pemerintah Kelurahan  Birobuli, para  pegiat OMS di Sulteng  serta organisasi jaringan WALHI  ***

Penulis & Foto: Amanda

Tinggalkan Balasan