TENTANG KAMI

JURNALIS banyak mengetahui informasi. Ia juga banyak mengetahui kebenaran di balik berita benar. Tapi tak semua informasi itu, atau kebenaran itu, bisa ditulis. Tidak pula semua kebenaran yang ketahuinya bisa disampaikan ke publik. Penyebabnya bisa beragam. Bisa politik redaksi. Bisa pula kebijakan pemilik media, membuat kemewahan seorang jurnalis seolah terbatas pada rambu yang sudah dibuat sedemikian rupa.

Ring of fire – pagar api yang memagari news room, kadang tak efektif. Ia roboh diterabas semburan titah yang keluar dari mulut pemilik media. Sudah banyak contoh gamblang soal ini.

Padahal, dalam beberapa hal, sabda pemilik modal itu belum tentu sejalan dengan prinsip prinsip kepentingan publik. Padahal di sinilah jangkar moral jurnalisme itu.

Disadari pula, media dan pers tidak sedang berada di ruang hampa. Ia berpijak di bumi yang nyata. Banyak yang tersohor berkat jurnalisme. Banyak pula yang tersungkur karena jurnalisme. Banyak kepentingan yang bermain-main dengan memanfaatkan misi mulia jurnalisme untuk tujuannya. Sekali lagi ia tidak berada di ruang hampa.

Pers pun banyak dijalankan oleh orang-orang dengan beragam kepentingan yang melatarinya. Latarbelakang kepentingan itulah yang akan mewarnai seperti apa wajah jurnalisme di mata seorang pemodal. Atau di mata seorang pimred yang kebijakan-kebijakannya harus simetris dengan kepentingan pemodal. Memang berat.

Karena itu, kami hadir. Anggaplah ini adalah remahan. Tapi kami berusaha menyampaikan yang oleh media arus utama dianggap remah-remah informasi. Tapi bisa saja remah remah itu adalah substansi yang terabaikan akibat penjelmaan dari politik redaksi yang kaku dan ketat. Sesederhana itu sebenarnya.

Mungkin yang dirintis atau yang kami diikhtiarkan di website ini dalam perjalanannya tidak sesempurna yang dimaksudkan. Tapi setidaknya, itulah muara yang hendak kami tuju.