Seni Budaya

Menemukan Optimisme Kehidupan di Album Matahari Culture Project

PERFOMANCE - Di album matahari Culture Project menyemangati kita untuk tetap optimis menghadapi hidup - sebagaimana matahari yang tak berhenti menyinari kehidupan

Selalu memberi.
Tak akan berhenti membagi hangatnya untuk kehidupan.
Bahkan dikala semua makhluk tak memintanya dan dia adalah Matahari

***

Sebagaimana matahari yang tak pernah berhenti menyinari kehidupan. Begitupun Culture Project. Ia tak pernah berhenti memberi kontribusinya pada industri seni di daerah ini. Seperti yang dilakukannya baru-baru ini di Kota Poso. Culture Project bekerja sama komunitas Rumah Katu Poso dan Cafe Matahari menggelar performance musik, pemutaran video klip album Matahari dan diikuti sharing discussion beberapa waktu lalu di Cafe Matahari, Poso.

Bagi komunitas Rumah Katu, kegiatan ini sebagai momentum sebagai ruang perjumpaan bagi para seniman, komunitas dan pegiat seni-budaya di Poso karena bukan saja menyajikan alunan musik dan lagi tetapi juga sebagai media untuk saling berbagi cerita tentang proses kreativitas para seniman, saling menguatkan dengan karya-karya yang telah dihasilkan dan akan dihasilkan, serta memotivasi untuk melakukan kerja bersama dalam menghasilkan karya bersama Poso-Palu atau pun saling memberi dukungan nyata bagi karya para seniman Poso dan Palu.

Adi Tangkilisan (Culture Project/guitar-vokalis) mengatakan dalam sharing discussion, bahwa berkompetisi di tengah industri seni yang mengharuskan bersaing dengan resources yang telah mapan baik secara finansial, jaringan dan teknologi. Sementara bagi para seniman daerah untuk menembus pasar industri seni sesuatu yang berat karena kekuatan resources belum menunjang ditambah situasi pandemi global berkontribusi menambah keterbatasan gerak.

Spirit dan ide mempertemukan Culture Project dan Komunitas Rumah Katu dalam menyatukan energi menjadi kekuatan bersama melalui medium seni-budaya. Hal ini menjadi pintu mengapa roadshow Culture Project yang digelar di Poso menggandeng Komunitas Rumah Katu dan bekerja sama dengan Cafe Matahari.

Mengumpulkan seniman untuk menyamakan pemahaman bersama tidaklah mudah tetapi penting untuk duduk bersama membicarakan tantangan- tantangan dan mendiskusikan berbagi isue yang relevan diangkat kemudian dikemas dalam bentuk seni karena kekayaaan budaya dan keberagaman budaya daerah cukup kaya untuk bisa di eksplor yang dapat memberi manfaat bukan saja bagi seniman tetapi juga bagi segmen masyarakat luas.

Di album matahari ini, Culture Project ini berbagi spirit dan optimisme kehidupan kepada penghuni semesta, di tengah pandemi yang mendera hidup dan hati bebal para elit abai pada amanah yang diembannya.
***

Penulis           : Arifuddin Lako -Ketua Komunitas Rumah Katu
Penyunting    : Amanda
Foto               : Dok Culture Project

 

Roemah Kata
the authorRoemah Kata
Anggaplah ini adalah remahan. Tapi kami berusaha menyampaikan yang oleh media arus utama dianggap remah-remah informasi. Tapi bisa saja remah remah itu adalah substansi yang terabaikan akibat penjelmaan dari politik redaksi yang kaku dan ketat. Sesederhana itu sebenarnya.

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: